Ini
cerita yang sederhana. Tapi tak sesederhana bagaimana proses ceritanya ini
terjadi. Kisah atau tragedi ini bisa dialami oleh siapa saja. Kebetulan sekali
kisah atau ya...bisa disebut tragedi
menimpa teman kos saya. Saya di sini hanya sebagai penonton. Penonton yang ikut
andil sedikit tapi tetap mengikuti jalannya cerita dengan hikmat. Sempet deg-degan juga sih.
Saya
menulis kisah yang familiar ini setelah melihat akhir yang sungguh tak terduga.
Menurut saya kisah ini patut buat pelajaran semua orang. Sebelumnya saya
menulis cerita ini bukan untuk menjelek-jelekkan teman saya tetapi semoga bisa
bermanfaat untuk orang lain. Jadi dalam cerita ini saya akan menggunakan nama
samaran untuk teman-teman saya yang sangat saya sayangi.
Kisah
kehilangan laptop ini terjadi di kos putri berlantai 3. Kos yang pengamanannya EKSTRA KETAT menurut saya sendiri sebagai penghuni kos itu
selama hampir 3,5 th. CCTV terpasang di
luar dan di dalam kos. CCTV yang terpasang di dalam hanya di lantai dasar yaitu
tempat parkir motor dan ada kamar tidur korban yang bernama Paijem (nama samaran loh haha...). Pintu gerbang
yang selalu tertutup dan dikunci karena masing-masing anak membawa kunci
gerbangnya sendiri-sendiri. Kebayang dong betapa ketatnya kos yang saya huni
ini. Koordinasi kos saya juga tertata rapih ada ketua dan koor di setiap lantai
nya. Saya juga pernah menjabat sebagai ketua kos selama satu periode (pamer
dikit lah he..he..).